Rangkaian Seri Pararel

 

Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurut tanpa cabang.

Ciri-ciri rangkaian seri antara lain:

1.      Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang.

2.   Arus listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang melalui baterai 1 dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus.

3.      Total tegangan adalah jumlah masing-masing tegangan jatuh

4.      Arus yang mengalir pada semua komponen adalah sama.

5.      Resistansi total adalah jumlah dari masing-masing resistans

Kelebihan dari rangkaian seri adalah:

Lebih menghemat daya yang dikeluar kan pada baterai, Pengerjaan yang singkat,dan tidak memerlukan banyak penghubung pada penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan saklar (hemat biaya) 

Kekurangan rangkaian seri adalah:

Jika salah satu  komponen dicabut atau rusak maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya sajatiga buah lampu disusun secara seri, maka apabila salah satu lampu dicabut atau rusak maka lampu yang lain akan ikut padam, Nyala lampu yang satu dengan yang lain tidak sama terangnya, dan Semakin jauh dari sumber listrik maka nyala lampu semakin redup.





Rangkaian parallel adalah rangkaian yang disusun dengan adanya percabangan .Apabila terdapat lebih dari dua percabangan hambatan pararel, dapat diubah dengan rangkaian pengganti paralel (Rp). Dalam rangkaian parallel pengganti paralelnya (Ip) adalah jumlah dari arus di setiap percabangan hambatannya.

Rangkaian pararel memiliki kelebihan yaitu jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. 

Ciri-ciri rangkaian parallel yaitu:

1.     Arus mengalir melalui satu cabang atau lebih. Arus listrik yang melalui lampu 1 atau baterai 1 tidak melalui lampu 2 atau baterai

2.      Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak arus listrik akan tetap mengalir melalui cabang yang lain

 Sifat rangkaian parallel yaitu:

1.   Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber pada ujung-ujung hambatan pengganti paralelnya.

2.    Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus masing-masing cabang adalah tergantung besartahanan cabang.

3.  Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)

4.    Kuat arus yang melewati hambatan pengganti parallel sama dengan jumlah kuat arus yang melalui tiap komponen.

5.  Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kotaku Yogyakarta Penuh dengan Wisata Menarik

  unsplash.com/nugroho Oke Lurs,  Pada kali ini, kita akan bercerita tentang daerah asalku, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta. Nah, panggilan...