A. Pengertian
Penguji Arus Listrik (Electrical Test Pen) adalah peralatan pengujian yang biasa digunakan oleh teknisi listrik. Ia digunakan untuk memeriksa secara cepat apakah kabel listrik itu memiliki listrik atau tidak.
Test pen biasanya dirancang dalam bentuk obeng. Ujung alat penguji ini perlu disentuh pada bagian konduktor pada kabel listrik dan lampu indikator di dalam test pen tersebut akan menyala jika kabel tersebut memiliki listrik
Maksudnya adalah apakah terdapat tegangan listrik atau tidak, contohnya pada stop kontak atau kabel listrik. Seringkali kita tertukar antara tespen dan obeng minus, karena bentuknya yang mirip. (gunakan tespen hanya untuk membuka baut / sekrup yang ringan agar terhindar dari kerusakan, selebihnya sebaiknya gunakan obeng minus yang sebenarnya).
B. Cara
Kerja Obeng Test Pen
Test
pen bekerja berdasarkan rintangan antara badan manusia dengan bumi. Badan
manusia akan bertindak sebagai penghalang, di mana arus listrik akan melalui
badan manusia untuk kembali ke bumi. Arus tini tidak berbahaya bagi manusia
karena nilainya terlalu kecil.
Jika
dilihat dengan seksama pada bagian dalam test pen, ada satu karbon hitam yang
dipasang pada lampu indikator. Karbon tersebut bertindak sebagai penghalang
bernilai besar untuk mengecilkan nilai arus yang melalui tubuh manusia.
C. Rangkaian
Tespen
Rangkaian Tespen adalah alat yang di gunakan untuk mengecek atau pun mengetahui ada tidaknya suatu tegangan listrik. Rangkaian Tespen berbentuk obeng yang memiliki mata minus (-) berukuran kecil pada bagian ujungnya. Tespen juga memiliki jepitan seperti pulpen sebelumnya dan di dalamnya terdapat led yang dapat menyala sebagai indikator tegangan listrik.
Tespen
juga di kategorikan alat untuk mengetahui ada tidaknya suatu benda, mesin dan
sebuah rangakain listrik akan ada daya listrik atau tidak. Di dalam tespen ada
komponen berupa mata obeng, peer dan lampu induktor. Apabila lampu induktor
yang terdapat di dalam tespen menyala berarti ada listrik dalam benda yang kita
tes. Di zaman terdahulu orang banyak menggunakan lampu yang di hubungkan dengan
dua buah kabel sebagai pengganti tespen.
Bagian atas tespen adalah plat logam (metal
cap) yang berfungsi sebagai konduktor untuk menghantarkan listrik negatif dari
jari kita. Selanjutnya adalah plastik transparan sebagai pembungkus dari tespen
yang didalamnya terdapat neon tube (lampu) sebagai indikator.
Apabila suatu penghantar terdapat listrik, maka
neon tube tersebut akan menyala. Bagian yang terakhir terletak di bagian paling
bawah adalah kontak metal (batang logam), bagian ini dimasukkan / ditempelkan
ke penghantar yang akan di uji.
D. Cara
Pakai Testpen,
Berikut langkah langkahnya:
1.
Siapkan
tespen dan letakkan jari kalian di ujung atas tespen.
Perhatian:
letakkan jari hanya pada ujung
atas tespen, jangan sampai tersentuh bagian bawah tespen.
2.
Pastikan
plat logam ujung tespen telah tersentuh oleh jari kalian, jika terdapat isolasi
silahkan dilepas.
3.
Siapkan
penghantar listrik yang akan di uji, contohnya stop kontak listrik (lubang
colokan). Pastikan stop kontak tersebut memang terhubung dengan listrik.
4.
Masukkan
ujung bawah tespen (seperti obeng minus) ke penghantar listrik yang akan di uji
(stop kontak).
5.
Tunggu
beberapa saat, apabila lampu indikator tespen menyala maka penghantar listrik
tersebut terdapat tegangan listrik.
6.
Masukkan
ujung tespen pada lubang stop kontak lainnya, apabila lampu tidak menyala maka
berarti tidak terdapat tegangan.
7.
Jika
kalian menemukan kondisi seperti langkah 5 & 6 maka stop kontak kalian
dalam keadaan normal. Jika menyala keduanya, maka berarti jalur netral/ground
dialiri listrik, kemungkinan rusak.
8.
Apabila
telah selesai, cabut tespen dengan perlahan dan simpan kembali tespen yang
baik, agar awet dan tidak mudah rusak.
Ingat, selalu utamakan
keselamatan dan keamanan dalam bekerja ya, apalagi saat menggunakan peralatan
listrik, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar