Sepeda Lima

Saat itu, kendaraan bermotor masih sangat jarang sekali. Kalaupun ada masih bisa dihitung dengan  jari. Memang, kendaraan masih mahal dan gaya hidup masyarakat masih suka menggunakan sepeda. Mereka tahu bahwa sepeda itu sangatlah menyehatkan dan menambah keringat yang keluar dari dalam tubuh. Sehat itu memegang peranan penting dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Oleh karena itu, bersepeda menjadi primadona di tahun 1990-an.

Begitu pula dengan si Adi. Memiliki cerita menarik dengan rekannya saat menunggai sepeda. Usia mereka masih belia, dan masih segar dalam segala hal. Saat itu, Adi dan kawan-kawannya hendak berangkat mengaji di LIK, dekat Maguwoharjo. Kendaraan yang ada hanyalah sepeda ontel. Salah satu mereka mempunyai sebuah motor lawas dan itupun yang pertama.

Yaaa, seperti yang kita tahu, satu motor biasanya dikendarai satu sopir dan satu penumpang. Tapi beda dengan zaman Adi, tapi ini bukan gaya anak sekarang. Satu motor bisa memuat banyak sepeda ontel. Pastinya kalian sudah bisa membayangkan, bagaimana Sopir mendorong sepeda, Penumpang memegang dua buah sepeda di sebelah kiri dan kanan. Keasyikan dan kerukunan mereka akan selalu terkenang setiap saat. kebersamaan yang pastinya tak kan pernah hilang dari ingatan

sekian dan terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kotaku Yogyakarta Penuh dengan Wisata Menarik

  unsplash.com/nugroho Oke Lurs,  Pada kali ini, kita akan bercerita tentang daerah asalku, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta. Nah, panggilan...