Rangkaian R-L-C seri, sifat
rangkaian seri dari sebuah resistor dan sebuah induktor yang dihubungkan dengan
sumber tegangan bolak-balik sinusioda adalah terjadinya pembagian tegangan di
(vR), (vL) dan (vC) secara vektoris. Arus (i) yang mengalir pada hubungan seri
adalah sama besar. Arus (i) tertinggal 90 derajad terhadap tegangan
induktor (vL). Tidak terjadi perbedaan
fasa antara tegangan jatuh pada resistor (vR) dan arus (i)
Rangkaian R-L-C paralel, sifat dari
rangkaian paralel adalah terjadi percabangan arus dari sumber (i) menjadi tiga,
yaitu arus yang menuju arus yang menuju resistor (iR), induktor (iL) dan
kapasitor (iC). Sedangkan tegangan jatuh pada resistor (vR), pada induktor (vL)
dan pada kapasitor (vC) sama besar dengan sumber tegangan (v). Gambar rangkaian
R-L-C parallel dibawah memperlihatkan hubungan arus secara vektoris pada
rangkaian R-L-C paralel.
induktor
Bila
suatu kumparan dialiri bolak-balik maka pada kumparan akan terjadi besaran
medan magnet yang berubah-ubah magnet tersebut. Kemudian menginduksi lilitan
selanjutnya pada lilitan terjadi ggl, iduksi besarnya E = -L . di/dt
yang siifatnya selalu menentang penyebabnya maka sering dikatakan sebagai
ggl lawan.
Besarnya induktansi diri L adalah :
L
= N d/dt
Dimana :
N = jumlah lilitan
Ɵ =
flux magnet
T =
waktu
Bila
diperhatikan gambar dibawah maka,
Hubungan antara arus dengan waktu dapat dilihat grafik pengisian
dan pengosongan inductor di bawah ini
Kapasitor
Bila dua plat
bermuatan beda didekatkan maka akan terjadi kapasitor pengisisan dan
pengosongan muatan kapasitor dapat dilihat pada grafik.
Hubungan
Seri RLC
Hubungan RLV seri dapat dilihat pada gambar
Sifat inductor bila diberi sumber DC, maka tegangan akan mendahului arus (untuk inductor ideal), dan pada kapasitor tegangan tertinggi terhadap arus (untuk kapasitor ideal).
Diagram vector rangkaian RLC murni adalah seperti gambar dibawah ini
Hubungan
Paralel RLC
Hubungan
paralel L
KESIMPULAN
1. Pengosongan
dan pengisian capasitor bertujuan untuk mengetahui kemampuan capacitor yang
berfungsi dengan baik sebagai mana mestinya.
2. Karakteristik
untuk rangkaian seri adalah tegangan tiap tahanannya itu adalah berbeda. Jadi
hasil tengangan sumber adalah hasil penjumlahan dari tegangan bagian. Dengan
arus yang masuk besarnya sama.
3. Karakterisrik
rangkaian parallel adalah tegangan tiap bagiannya adalah sama sedangkan arus
total adalah hasil penjumlahan dari arus bagian.
4. Untuk
rangkaian seri maupun parallel RLC itu hamper sama seperti rangkaian seri
maupun parallel hanya saja hasil yang ditunjukan itu berbeda sesuai
karakteristik dari komponen RLC tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar