pencari kerja |
Saat ini, tidak jarang menemukan banyak kasus yang terjadi di kalangan anak muda. - Terutama bagi anak muda yang sedang menempuh jenjang karir. Berbagai usia mulai dari akhir belasan hingga pertengahan umur dua puluhan saling bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang diminati.
Sedangkan lowongan pekerjaan yang ada juga sangat terbatas, dibandingkan dengan jumlah pelamar yang mengajukan permohonan. Ketidakseimbangan mengakibatkan banyak anak muda yang mengalami gegar otak, alias tekanan batin yang membuat akal pikirannya menjadi goyah dan mudah rapuh.
Tentu saja, hal itu juga memiliki dampak yang luar biasa bagi keluarga. Tekanan dalam keluarga menambah beban yang di alami oleh si pelamar kerja yang tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Kebingungan dan ketidak berdayaan mudah di alami oleh anak yang kurang pergaulan, bisa jadi dia terlalu tertutup dan kurang mempunyai pergaulan yang luas. Tidak menutup kemungkinan, adanya circle pertemanan bisa membantu mengatasi tingkat stres yang dialami oleh penderita.
Baca Juga : Kotaku Yogyakarta Penuh dengan wisata menarik
Di saat penderita sedang mengalami tekanan yang luar biasa, mereka membutuhkan seseorang untuk mendengarkan apa yang dia keluh kesahkan. Tanpa adanya teman yang bisa diajak untuk bercerita, pikiran yang selalu membelenggu mengakibatkan tekanan emosi yang bisa saja meledak kapan pun, ketika kapasitas sudah melebihi batas.
Namun, berbeda dengan anak muda yang terbiasa mengalami depresi dan tekanan batin. Barangkali adanya dia belum mendapatkan pekerjaan, menjadi momentum untuk mengembangkan dan bereksplorasi dibidang apapun, tentu saja yang dia minati.
Memberikan waktu untuk mencari ide dan mencoba berbagai macam cara yang halal, demi mendapatkan cuan. Memang tidak mudah, dibalik tuntutan dan tekanan yang ada dari keluarga dan lingkungan sekitar, dia harus mampu bangkit dari keterpurukan, harus bisa berpikir lebih jernih untuk memanfaatkan berbagai peluang alternatif yang ada disekitar rumah.
Baca Juga : Kata Mutiara Bahasa Inggris Tentang Bangun di Pagi Hari
Sebenarnya dia juga memiliki banyak pertimbangan, antara melamar pekerjaan sebagai batu loncatan ataukah masih terus menunggu pekerjaan yang sedang dia lamar. Anggap saja ketika melamar pekerjaan sebagai batu loncatan memberikan dia pemasukan, itu sih baik-baik saja, tak ada masalah.
Dilain pemikiran, banyak kebimbangan yang menerpa si anak muda, ketika dia diterima di pekerjaan yag digunakan sebagai batu loncatan, tiba-tiba ada pekerjaan yang cocok memberikan dia kesempatan untuk berkarir di sana, tentu saja membuat si anak muda harus berpikir, apakah melepaskan ataukah tetap di batu loncatan terlebih dahulu.
Tidak mudah kita mempermainkan pekerjaan, ketika itu memang sebagai batu loncatan, ya setidaknya bisa berkarir dalam waktu yang cukup terlebih dahulu, jika tidak ada masalah sih tidak apa-apa. Oleh karena itu, mengambil keutusan tidak mudah, harus dipertimbangkan dengan matang dan penuh perhitungan. Setidaknya selalu berprasangka baik, bahwa lamaran yang diajukan bakal ada yang lolos, tinggal menunggu Tuhan memberikan sinyal hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar